6 Tips Menggapai Kebahagian

Banyak cara dilakukan orang

untuk mencapai kebahagiaan. Di antaranya dengan berdomisili di tempat-tempat sepi karena sudah lama hidup di keramaian, ada pula yang menghibur diri dengan mendatangi tempat rekreasi seperti taman dan pantai, atau diam di pinggir sungai. Bahkan ada yang mengkonsumsi obat terlarang hanya karena ingin memiliki kebahagiaan, minimal merasakan kebahagian dalam hidupnya, namun kebahagiaan yang menyertainya hanya sesaat, bahkan tidak kunjung datang.

Dalam kitab as Sa’adah dijelaskan, bahwa bila kita ingin mendapatkan kebahagian sejati dalam mengarungi kehidupan di dunia bahkan kelak ketika hidup di akhirat, maka milikilah beberapa hal berikut:

Pertama, keimanan dan perbuatan baik

Iman yang tertanam dalam hati seseorang akan membawanya pada ketenangan dan ketentraman jiwanya. Dan bila jiwa itu sudah tentram, maka kebijakan-kebijakan akan senantiasa menghiasi kehidupannya sehari-hari. Dua hal ini juga akan membentuk seseorang rela terhadap segala ketentuan Allah untuk dirinya, selalu bersyukur atas segala kebaikan, dan sabar menghadapi musibah yang melilitnya.

Kedua, berhias diri dengan perangai baik

Karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan lepas dari interaksi antar sesama, dan memiliki karakter dan sifat yang beraneka ragam, maka sudah pasti perkataan atau sikap baik dan buruk akan menjadi bumbu dalam interaksi tersebut. Oleh karena itu, agar terjaga kedamaian di antara induvidunya, maka perangai-perangai akhlak yang baik harus selalu menghiasi interaksinya.

Ketiga, selalu mengingat Allah

Artinya, kita harus selalu merasa diawasi dan dipantau oleh Allah. Untuk itu, Allah mensyari’atkan dzikir-dzikir sebagai tali pengikat hati hamba-Nya agar selalu bersatu padu dengan Dia. Dengan selalu mengingat Allah, hati kita akan tentram dan tenang menghadapi semua kejadian di permukaan bumi. Karena tidak satupun makhluk yang bisa memberikan manfaat atau bahaya kepada kita tanpa seijin-Nya.

Keempat, menjaga jasmani dan rohani

Kesehatan jasmani merupakan salah satu faktor terciptanya ketenangan dan ketentraman seseorang dalam hidupnya, begitu pula dengan kesehatan rohani. Bahkan kesehatan rohoni ini merupakan pondasi utama untuk menggapai kebahagiaan sejati. Betapa banyak orang yang memiliki kesehatan jasmani namun tidak memiliki ketentraman dan kenyamanan hidup? Maka dari itu, jagalah baik-baik kesehatan kita, karena kesehatan akan membantu untuk beraktivitas di jalan kebajikan.

Kelima, berusaha untuk memiliki harta yang bisa mengantarkan pada kebahagiaan

Islam tidak mengingkari bahwa harta juga memiliki peran penting untuk membahagiakan seseorang. Namun Islam juga mengingatkan, bahwa harta yang melimpah tidak menjamin seseorang menjadi bahagia. Salah satu bentuk perhatian Islam terhadap pengaruh harta terhadap kebahagiaan seseorang adalah sabda Rasulullah :

من سعادة ابن آدم ‏:‏ المرأة الصالحة والمسكن الصالح والمركب الصالح
Termasuk kebahagiaan anak Adam adalah perempuan (istri) shalihah, rumah megah dan kendaraan yang mewah. (HR. Ahmad)

Keenam, mengatur waktu

Kita harus ingat bahwa pada kehidupan dunia ini ada batas waktu yang telah digariskan oleh Allah . Dengan pengaturan waktu yang efektif dan efesien, ketenangan dan kesehatan jiwa akan senantiasa terjaga, dan aktivitas baikpun akan selalu menyertai.

Mudah-mudahan kebahagiaan sejati akan selalu menyelimuti kita dalam mengarungi bahtera kehidupan dunia dan akhirat. Aamiin ya mujibassailiin.

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

Back to TOP

Pos ini dipublikasikan di Kajian Islam. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar